Bungo – Pihak manajemen SPBU 26.372.62 Lubuk Landai angkat bicara soal maraknya aksi para pelangsir dan sopir kendaraan yang kerap menerobos antrean BBM bersubsidi. Perilaku tak tertib ini bukan hanya merugikan pihak SPBU, tapi juga kerap memicu emosi para pengantre lain yang sudah menunggu lama di bawah terik matahari.
Melalui pesan singkatnya, pihak manajemen SPBU menyampaikan bahwa mereka sudah melakukan berbagai langkah untuk menertibkan antrean.
“Sudah kami buat surat teguran dan tempelkan imbauan di dinding SPBU. Bahkan operator yang melanggar sudah kami skors. Tapi, pelangsir tetap tidak mengindahkan,” ungkap manajemen SPBU Lubuk Landai. Selasa (04/11/25).
Ironisnya, upaya itu malah dibalas dengan tindakan nekat. “Palang pembatas yang kami pasang sengaja ditabrak pakai mobil sampai patah. Padahal itu demi ketertiban bersama,” tambahnya.
Pihak SPBU mengaku sudah melaporkan insiden tersebut, namun mereka terbatas secara kewenangan. “Sudah kami sampaikan ke pihak terkait. Kami hanya berharap aparat bisa ikut menertibkan para pelangsir dan sopir yang seenaknya menerobos jalur,” jelasnya.
Tak ingin citra SPBU-nya dicoreng, manajemen berharap masyarakat memahami bahwa mereka sudah bekerja sesuai aturan. “Jangan sampai SPBU kami dicap buruk, padahal kami sudah berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga yang rutin mengantre di SPBU Lubuk Landai turut mengeluhkan situasi yang sama. “Sakit hati rasanya, kami sudah antre dari pagi, tapi begitu-begitu aja. Giliran pelangsir datang, langsung diserobot,” ucap Rian (36), salah seorang sopir angkutan barang.
Hal senada juga disampaikan oleh Dina (29), warga sekitar. “Kalau begini terus, masyarakat biasa yang mau isi BBM malah susah. Harusnya aparat turun tangan, biar antrean bisa tertib,” katanya dengan nada kesal.
Sebelumnya, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono telah memimpin rapat bersama untuk membahas masalah antrean BBM bersubsidi di Kabupaten Bungo. Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Pemkab Bungo, Manajer Brand Sales Jambi, para manajer SPBU, serta Dinas Perindagkop.
“Hari ini kita gelar rapat bersama untuk membahas permasalahan antrean BBM bersubsidi di setiap SPBU di Kabupaten Bungo, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” ujar Kapolres, Senin (7/7/2025).(#)
Editor: Mey Landry