Bungo – Polres Bungo sukses menggelar Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 2025 yang dimulai pada Minggu pagi, 29 Juni 2025, bertempat di Hall MTQ Lama, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Kejuaraan ini akan berlangsung hingga 1 Juli 2025.
Sebanyak 486 atlet pencak silat dari 25 perguruan silat turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Tak hanya dari Kabupaten Bungo, para peserta juga datang dari berbagai daerah luar seperti Bengkulu, Pekanbaru, Solok, dan provinsi lain.
Pertandingan ini memperlombakan 106 nomor pertandingan dari berbagai kategori, dengan hadiah berupa medali, piagam penghargaan, serta door prize utama satu unit sepeda listrik.
Acara dibuka secara resmi oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom., M.Si, didampingi oleh Bupati Bungo H. Dedy Putra, SH., M.Kn, serta tokoh pencak silat nasional H. Zul Elfian Umar, SH., M.Si, dan Zulhemi, BME, guru besar sekaligus pendiri perguruan silat Sisinga Berantai Al Hikmah. Pembukaan ditandai dengan penabuhan gong sebagai simbol dimulainya kejuaraan.
Dalam sambutannya, Kapolres Bungo menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga media untuk menanamkan nilai-nilai positif di tengah masyarakat.
“Kejuaraan pencak silat ini merupakan salah satu upaya kami dari Polres Bungo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga dan kegiatan yang positif, serta untuk mempromosikan nilai-nilai sportivitas dan disiplin,” ujar AKBP Natalena.
Ia juga menambahkan, kejuaraan ini menjadi momentum penting bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan dan meraih prestasi.
“Kami berharap kejuaraan ini dapat menjadi ajang pembuktian bakat para atlet pencak silat dan sekaligus memperebutkan gelar juara,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan, selain para pejabat utama Polres Bungo, adalah para peserta, pelatih, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya yang turut memeriahkan suasana.
Dengan terselenggaranya kejuaraan ini, Polres Bungo berharap dapat mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kebersamaan melalui olahraga tradisional yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Editor: Mey Landry