Selasa, November 25, 2025
BerandaDaerahBerita LokalDulu Ketahuan Suami Sah, Kini Hubungan Sekdus–Staf Rio Berakhir di Pelaminan

Dulu Ketahuan Suami Sah, Kini Hubungan Sekdus–Staf Rio Berakhir di Pelaminan

Bungo, Potret.co.id – Kisah asmara terlarang di lingkungan Pemerintahan Desa Renah Sungai Ipuh, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, kembali memanas dan menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, Sekretaris Dusun (Sekdus) berinisial T, yang dulu santer dikabarkan memiliki hubungan gelap dengan NS, kini justru resmi menikahi perempuan tersebut. Yang membuat publik terkejut, NS merupakan anak dari Datuk Rio Dusun Renah Sungai Ipuh, sekaligus stafnya sendiri yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) di kantor desa tersebut.

Padahal, ketika isu perselingkuhan itu mencuat dulu, baik NS maupun T sama-sama mengelak dan membantah keras. Keduanya menepis anggapan bahwa mereka menjalin hubungan di luar ikatan pernikahan.

Persoalan ini berawal ketika NS masih berstatus istri sah dari seorang pria lain. Kecurigaan sang suami mulai muncul setelah menemukan bukti komunikasi intens antara NS dan Sekdus T, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon. Semuanya terjadi di tengah aktivitas mereka bekerja satu kantor, yakni di Kantor Desa Renah Sungai Ipuh.

“Saya sudah lama curiga. Akhirnya terbukti sendiri. Mereka sering berkomunikasi lewat HP, dan saya juga tahu mereka kerap bertemu di kantor,” ujar mantan suami NS kepada wartawan.

Meski pernah merasa dikhianati, mantan suami NS kini memilih tidak memperpanjang persoalan tersebut.

“Kalau sekarang mereka sudah menikah, ya baguslah. Daripada terus berbuat dosa di belakang saya,” ujarnya tegas.

Namun, pernikahan antara Sekdus T dengan anak Datuk Rio ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Warga menilai hubungan tersebut mencoreng wibawa pemerintah dusun, terlebih karena kedua pelaku adalah perangkat desa aktif yang semestinya menjadi contoh baik bagi masyarakat.

“Kalau aparatnya saja seperti itu, bagaimana warga mau hormat? Ini bukan sekadar urusan pribadi, tapi sudah merusak nama baik pemerintah dusun,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kini, publik menyoroti fakta bahwa ayah NS yang menjabat sebagai Datuk Rio, serta T yang merupakan Sekdus, dan NS sendiri sebagai staf Rio, selama ini bekerja dalam satu lingkungan kantor yang sama. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal etika, integritas, dan disiplin perangkat desa.

Hingga berita ini diterbitkan, Sekdus T dan NS belum memberikan pernyataan resmi. Sementara keluarga Datuk Rio memilih bungkam dan menolak memberikan komentar.(Team)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments