Bungo – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Setelah sebelumnya ramai diberitakan adanya puluhan rakit PETI beroperasi di pinggir Jalan Lintas Muaro Bungo – Jambi, kini aktivitas serupa kembali ditemukan di wilayah Dusun Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, ratusan rakit PETI diduga bebas beroperasi di aliran Sungai Batang Tebo, tepatnya di kawasan Pulau Sewang. Lebih mengejutkan lagi, lokasi tersebut disebut-sebut diduga berada di atas tanah milik salah seorang oknum aparat penegak hukum (APH) berinisial DS.
Aktivitas PETI di kawasan ini disebut melibatkan sejumlah bos besar PETI berinisial A, H, dan Y, yang diketahui merupakan warga Dusun Tanjung Menanti. Mereka dikabarkan menggerakkan para pekerja untuk melakukan penambangan emas secara ilegal menggunakan rakit-rakit bermesin dompeng yang menimbulkan kebisingan serta pencemaran air sungai.
Warga sekitar mengaku khawatir dan takut untuk melapor karena kuatir akan adanya tekanan atau intimidasi.
“Kami takut, karena yang punya lahan katanya orang kuat. Kami hanya bisa melihat sungai kami makin rusak,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dengan nada cemas.
Kerusakan lingkungan akibat aktivitas PETI semakin mengkhawatirkan. Air Sungai Batang Tebo yang dulunya jernih kini berubah keruh kecoklatan. Sedimentasi meningkat, ekosistem ikan dan biota air terganggu, dan lahan sekitar sungai mengalami abrasi parah.
Meski sudah berulang kali diberitakan oleh berbagai media, aktivitas PETI di Bathin II Babeko seolah dibiarkan tanpa tindakan tegas.
Publik pun mulai bertanya-tanya: Apakah ada upaya nyata dari aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menghentikan kerusakan lingkungan ini, atau justru terjadi pembiaran yang sistematis?
Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama aparat terkait dapat turun langsung ke lapangan dan menindak tegas para pelaku PETI tanpa pandang bulu. Sebab jika dibiarkan, kerusakan lingkungan dan pencemaran air Sungai Batang Tebo akan berdampak jangka panjang bagi generasi mendatang.(#)
Penulis: Mey Landry
Redaksi:
Media ini berkomitmen memberitakan fakta berdasarkan asas keberimbangan dan akan memuat tanggapan resmi dari pihak-pihak terkait dalam pemberitaan lanjutan.