Bungo – Komitmen tegas dalam memberantas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ditunjukkan Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono. Mulai Oktober 2025 mendatang, ia memastikan akan berkantor langsung di Dusun Sungai Telang, salah satu lokasi rawan aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.
Keputusan itu disampaikan AKBP Natalena melalui unggahan di akun Facebook pribadinya. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan dalam memerangi PETI yang kian marak, terutama dengan maraknya penggunaan alat berat seperti excavator yang dibiarkan beroperasi bebas.
“Setelah lama berpikir, ternyata Allah SWT memberikan petunjuk. Mulai bulan Oktober 2025 saya akan berkantor di Dusun Sungai Telang. Kami akan zerokan PETI di Kabupaten Bungo,” tulisnya.
Tidak hanya penambang, Kapolres juga menegaskan akan menindak tegas pemilik lahan yang masih memberi izin aktivitas tambang ilegal, baik yang menggunakan mesin dompeng maupun alat berat.
“Kami akan kejar para pelaku PETI dan pemilik lahan yang masih mengizinkan aktivitas tersebut. Bismillah, tidak banyak teori. Langsung gas poll,” tegas AKBP Natalena.
Langkah berkantor di lapangan dinilai sebagai strategi nyata Polres Bungo dalam menekan praktik tambang ilegal yang sudah merusak lingkungan, mencemari sungai, dan mengancam keselamatan masyarakat.
Polres Bungo juga mengajak masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas PETI. Selain itu, warga diminta berperan aktif dengan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan tambang ilegal.
“Pemberantasan PETI tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Kami butuh dukungan dan kesadaran masyarakat agar lingkungan dan generasi mendatang bisa terselamatkan,” imbuhnya.
Dengan sikap tegas ini, publik menaruh harapan besar bahwa langkah Kapolres Bungo akan menjadi titik balik dalam upaya menumpas habis praktik PETI yang selama ini sulit disentuh hukum.
(Tim Redaksi)